Kamis, 28 Agustus 2008

Berbagi Ilmu dan Memberi di Internet

Lagi Blogwalking mampir ke blognya Cosa. Di sana membaca laporan dari Mas Cosa yang diundang mengisi Talk Show “Blog as a Business”. Hal yang menarik dari seminar itu yaitu adanya pernyataan mungkin ya bukan pertanyaan dari salah seorang peserta. Berikut cuplikannya yang diambil dari Blognya Cosa juga.

“Beberapa waktu lalu sebenarnya saya sudah berniat untuk membuat blog. Namun setelah menghadiri acara seminar ini dan melihat pembicara-pembicaranya yang aneh, saya menjadi berpikir ulang dan lebih berniat untuk mundur. Sebagai seorang praktisi akademis, saya merasa ilmu saya akan menjadi sia-sia dan tidak dihargai apabila diletakkan begitu saja di blog.”

Dari sini saya berpetualang blog lagi, menemukan berbagai tanggapan di blog - blog lain, dan juga tanggapan dari orang - orang yang hadir juga seperti TikaBanget, Anto, Ellizu, trus siapa lagi ya tadi T.T link nya udah kehapus, maaf buat yang tadi saya sudah kunjungi tapi tidak masuk di sini.

Menanggapi pernyataan tersebut, saya langsung teringat pada salah satu artikel yang pernah ditulis oleh Fatih Syuhud tentang bagaimana dengan semakin banyak memberi maka kita akan semakin banyak menerima. Terutama untuk di dunia internet. Semakin banyak ilmu atau postingan yang bermanfaat bagi banyak orang, maka kita akan menerima lebih banyak, entah itu ucapan terima kasih, komentar, kunjungan dan lain - lain. Selain itu juga semakin banyak kita memberi komentar dan memberikan kunjungan ke blog lain, maka kita juga akan menerima lebih banyak. Untuk artikel dari Mas Fatih tentang ini saya coba cari linknya lagi, tapi sedikit sulit karena dulu saya baca di blognya yang di blogspot, namun karena suatu hal blog tersebut hilang datanya kalau tidak salah.

Memberikan Ilmu yang sudah dengan susah payah kita peroleh dengan jerih payah, waktu dan juga modal yang tidak sedikit begitu saja dengan gratis kepada orang lain mungkin memang aneh. Tetapi mungkin dapat dilihat lagi dari segi jenis Ilmu apa yang diberikan, bagaimana memberikannya, dan siapa yang memberikan. Tanggapan mengenai ilmu yang cukup menarik oleh Ellizu yaitu ilmu adalah mutiara , cuplikan simpulannya seperti ini :

“1.Sebagian orang beranggapan bahwa ilmu merupakan sebuah mutiara yang mahal harganya, makanya kita gak boleh jual murah. Semua harus ada nilai profitnya. Apalagi untuk sebuah seminar ato pelatihan, konsultasi atau nanya2 ringan aja harus ada duitnya. Ujungnya2 dinegara kita sekolah dan kuliah mahal banget, dan diundang ngisi seminar bagi2 ilmu juga taripnya harus mahal. Mungkin itu landasannya kenapa kaum akademis menganggap bikin blog bagi2 ilmu gratis tidak menarik dan sia2, soale gak ada duitnya,hehehe..

2.Ada juga yang beranggapan bahwa ilmu merupakan sebuah mutiara yang mahal harganya. Dan apabila kita bisa berbagi ilmu itu kepada yang lain, maka harga dan nilai ilmu kita yang akan bertambah mahal. Mereka yakin ilmu kalo dibagi2 tidak akan habis, malah akan bertambah. Bisa memberi ilmu kepada yang lain menjadi suatu keistimewaan. Orang yang seperti ini biasanya seneng bagi2 ilmu suka2, buka pelatihan gratis, workshop gak bayar malah pada dibeliin kopi, gak mikirin profit. Mereka yakin kalo materi akan datang dengan keikhlasan bagi2 mutiara itu. Dan profit akan datang bukan dari “jual” ilmu, tapi dari ‘dunia lain’.hehehe… dan mas Cosa kayanya ada di barisan kedua ini,bener gak mas Cosa?

Sama2 “mutiara” cuman beda cara jualnya…”

Selain itu Ilmu tidak hanya berupa Ilmu - ilmu secara akademis saja, tetapi pengalaman - pengalaman keseharian yang aneh dan unik juga mungkin dapat menjadi ilmu bagi orang lain. Lagipula tujuan dari membuat blog setiap orang berbeda - beda. Ada yang memang ingin berbagi ke orang lain, ada yang membuat blog sebagai sarana untuk berbisnis dan sebagainya. Jadi bila memang tidak ingin membagikan ilmunya ke dalam Blog, dapat membuat blog untuk tujuan yang lain. Hehe… Hidup Bloger !! :)

written by riadi
Diposting oleh Riadi Prasodjo

 
© Copyright by Nongkrong Bareng.com  |  Template by Blogspot tutorial