Pendidikan Berbasis Teknologi

Media tulisan menjadi metode yang strategis untuk mendampingi para pendidik dalam proses pembelajaran. Jika dibandingkan dengan media elektronik, perbedaan utama adalah pembaca dapat dengan mudah membolak balik buku dan membaca dengan kecepatan otak pembaca. Hal ini sangat mudah dan menguntungkan penyerapan materi dalam buku.
Keuntungan ini tidak terdapat pada media elektronika yang kecepatannya sangat sulit disesuaikan dengan kemampuan otak siswa. Tetapi, keuntungan utama media elektronik,memungkinkan para siswa melakukan interaksi dua arah antara guru dengan siswa di seluruh pelosok.
Dua hal yang disampaikan diatas sangat dibutuhkan dalam proses pemerataan pendidikan bangsa kita.Dan sebenarnya perlu adanya penggabungan antara media tulis dan media elektronik. Jawabannya adalah Komputer yang sekaligus bias menyajikan gambar. Bahkan dengan peralatan computer dengan mudah para siswa membuka berkas2 yang ada untuk memahami isinya dengan kecepatan sesuai dengan kemampuan penerimaan sisiwa.
Coba bayangkan jika komputer2 sudah masuk sampai pelosok2 Indonesia dan dikaitka satu sama lainnya sangat memudahkan pengiriman berkas2 yang ada dalam file computer. Hal ini berarti pula bahwa pelajaran2 juga dapat disebarkan dan bahkan tidak terbatas pada aplikasi pengiriman berkas saja dan para siswa dapat berinteraksi langsung dengan para guru2 yang mungkin berada di tempat yang jauh dan cukup dengan mengirimkan berkas yang berisi pertanyaan2 yang ditanyakan kepada guru2nya.
Hal ini tentunya sangat efisien dan penggunaan tenaga guru dapat lebih dioptimalkan. Aplikasi jaringan tersebut sangat tidak terbatas pada hubungan antar guru dan siswa tetapi dapat berkembang menjadi hubungan antara para siswa di seluruh Indonesia dalam berbagai diskusi elektronik berbasis teknologi informasi. Ini membuka terjadinya Global Brain.
Saat ini jaringan computer antara universitas dan lembaga penelitian di Indonesia telah terbentuk dan terus berkembang dengan peralatan yang sepenuhnya di buat sendiri di Indonesia tanpa terikat pada lisensi maupun hak paten.
Revolusi dalam dunia teknologi informasi membuka wawasan baru bagi dunia pendidikan dan penelitian di Indonesia dan berkembangnya jaringan computer di Indonesia membuka proses pembentukan SDM unggul melalui pemerataan pendidikan dan informasi.